Blush Blindness: Definisi dan Tips Mencegahnya

Belakangan ini, FYP TikTok sedang ramai membahas soal blush blindness. Walaupun terdengar asing, bisa jadi tanpa sadar kamu pernah mengalami hal tersebut. Misalnya, saat menyadari pipimu terlihat kurang natural habis berdandan. Jadi, sebenarnya apa itu blush blindness? Yuk, kita kenalan sama-sama!

Apa Itu Blush Blindness?

Blush blindness adalah kondisi ketika seseorang tidak mampu menilai seberapa banyak blush on pada wajah. Hal tersebut biasanya terjadi karena kamu sudah terbiasa melihat wajah sendiri selama proses mengaplikasikan makeup. Lalu, karena merasa warnanya belum cukup keluar, kamu pun terus menambahkan blush on hingga tanpa sadar terlalu tebal. Akibatnya, makeup-mu jadi terlihat tidak seimbang.

Cara Menghindari Blush Blindness

Untuk menghindari blush blindness, bukan berarti kamu harus stop menggunakan blush. Justru, blush bisa membuatmu terlihat lebih fresh selama aplikasinya tepat. Begini caranya!

Pilih warna blush sesuai skintone dan undertone

Agar blush on terlihat menyatu natural dengan kulit, pilihlah shade sesuai skintone dan undertone kamu. Coba cek pembuluh darah di bagian dalam pergelangan tangan. Kalau cenderung berwarna biru keunguan, berarti kamu memiliki kulit cool undertone. Beberapa shades blush on yang cocok untukmu adalah soft pink, plum, dan warna-warna berries.

Tapi, kalau warna pembuluh darahmu bernuansa hijau, artinya undertone kulitmu cenderung warm. Kamu bisa menggunakan blush on berwarna peach atau coral. Sedangkan untuk kulit dengan neutral undertone, blush on berwarna rose, muted pink, dan soft peach bakal cocok buatmu.

Ketahui penempatan blush yang tepat sesuai bentuk wajah

Selain pemilihan warna, penempatan blush on juga sangat menentukan hasil akhir makeup. Tak perlu bingung, kamu bisa mengikuti panduan simpel berikut:

Wajah bulat: Aplikasikan blush on pada tulang pipi, lalu arahkan ke arah pelipis untuk membuat wajah terlihat lebih tirus;
Wajah hati (heart-shaped): Dengan gerakan berbentuk huruf “C”, aplikasikan blush on mulai dari bagian atas pelipis sampai ke tulang pipi;
Wajah kotak: Aplikasikan blush on secara memutar di bagian ujung tulang pipi untuk menciptakan kesan lembut pada wajah;
Wajah panjang: Fokuskan blush on di bagian tengah pipi untuk menciptakan look yang lebih proporsional.

Gunakan cermin besar untuk merias wajah

Saat merias wajah, kamu lebih suka menggunakan cermin kecil atau besar? Cermin kecil memang bisa membuatmu lebih fokus pada satu area wajah. Namun, untuk menghindari blush blindness, sebaiknya gunakan cermin besar ketika merias wajah. Sebab, cermin besar memudahkanmu melihat tampilan wajah secara keseluruhan supaya bisa menilai pemakaian blush on secara lebih objektif.

Aplikasikan blush dalam layer tipis terlebih dahulu

Mulailah mengaplikasikan blush on dengan satu layer tipis terlebih dulu. Kemudian, berhentilah sejenak dari memandang cermin sebelum kamu lanjut ke layer berikutnya. Cara ini dapat memberi waktu bagi otak kamu untuk menilai kembali seberapa intens warna blush on yang sudah ada di wajah. Kalau memang warnanya belum keluar, kamu bisa menambahkan satu layer tipis lagi dan diam sebentar untuk menilai aplikasi blush on.

Pastikan blush sudah di-blend dengan baik

Blush on bisa terlihat patchy kalau tidak ter-blend dengan baik. Agar mendapatkan look yang lebih halus dan presisi, sebaiknya gunakan brush untuk blush on. Ambil produk secukupnya, lalu tap-tap pada area kulit wajah yang ingin kamu berikan blush on. Teknik ini bisa membuat blush on menyatu tanpa membuat complexion bergeser.

Pilih blush on dengan formula yang buildable

Blush on dengan formula buildable merupakan pilihan ideal untuk mencegah blush blindness. Sebab, formula tersebut memungkinkan kamu untuk menambah warna secara bertahap. Kabar baiknya, kamu bisa dengan mudah menemukan blush on yang buildable di pasaran. Ini dia beberapa rekomendasinya:

Somethinc Tamago Airy Blush: Bertekstur chewy cream dengan silky satin finish yang buildable dan mudah di-blend;

Harga sebelum diskon member Watsons Club.